Di Kab. Barru, Provinsi Sulawesi Selatan, KH. Abdurrahman Ambo Dalle merupakan sosok Waliyullah yang sangat terkenal. Di antara karamahnya yang paling menakjubkan adalah pertemuannya dengan Malam Lailatul Qadr.
Peristiwa agung ini terjadi pada salah satu malam penghujung Ramadhan di tahun 1939, di Masjid Jami’ Adda’wah, Mangkoso, Barru. Yang membuat peristiwa ini menjadi besar karena banyak saksi mata yang melihat langsung keajaiban di malam tersebut.
Dari banyak kisah warga maupun dari guru-guru di lingkungan Pondok Pesantren Darud Da’wah wal Irsyad (DDI) Mangkoso yang dituturkan secara turun-temurun, peristiwa tersebut sempat menimbulkan kepanikan massal. Pasalnya, banyak warga yang bedagang melihat langit malam yang gelap gulita tiba-tiba saja berubah menjadi terang layaknya sudah pagi. Ada juga yang mendeskripsikan seperti cahaya dari kobaran api yang sangat besar.
Setelah diusut, ternyata sumber cahaya super terang itu berasal dari Masjid Jami Addakwah Mangkoso. Inti dari kisah ini adalah adanya perjumpaan antara sosok agung yang diyakini sebagai pengantar Lailatul Qadr dengan sang maha guru. Sosok agung nan bercahaya dalam pertemuan itu menyampaikan agar Gurutta Ambo Dalle memanjatkan doa apa saja yang dia inginkan.
Kisah Lailatulqadr, oleh beberapa kalangan memang diyakini sebagai momentum terkabulnya keinginan yang dapat mengubah takdir di masa depan. Gurutta Ambo Dalle kemudian menyampaikan permohonan agar ilmunya membawa berkah kepada seluruh santri dan masyarakat di Mangkoso. Versi lainnya, Gurutta Ambo Dalle meminta agar setiap angkatan santri menghasilkan tiga ulama besar.
Pimpinan Pondok Pesantren DDI Mangkoso, Prof. Dr(HC). AG. Haji Faried Wadjedy mengakui cerita di malam Al Qadr itu banyak versinya. Termasuk yang menyaksikan malam berubah menjadi pagi, dan sebagian mengira masjid terbakar hebat. Yang jelas, kisah ini meninggalkan jejak nyata. Yaitu empat tehel berukuran 1,5 meter per segi di tengah masjid yang terasa lebih sejuk jika disentuh hingga sekarang ini.
Konon, di situlah sosok agung itu berdiri dan berkomunikasi dengan Gurutta Ambo Dalle yang saat itu bermunajat di mihrab masjid.Seusai peristiwa itu, seantero penduduk Mangkoso pun mulai merasakan hidupnya dilingkupi keberuntungan. Perniagaan lancar. Sawah, ladang dan kebun tumbuh subur. Laut menghasilkan banyak ikan. Air dari kolam Wudu masjid pun dipercaya bisa menyembuhkan beragam penyakit. Dan yang paling penting, para santri memperoleh keberkahan ilmu yang diajarkan dan diwariskan oleh sang maha guru.
Lulusan DDI kini banyak yang berkiprah di kancah nasional maupun internasional.cKisah ini merupakan bagian dari kisah-kisah karamah AGH Ambo Dalle yang bisa menginspirasi siapa saja untuk mendapatkan berkah Lailatul Qadr. Malam yang bisa mengubah nasib seseorang menjadi lebih baik.
والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ